Kenapa Gigi Kita Ngilu Saat Makan Coklat? Ketahui Sebabnya!

Siapa yang tidak suka makan coklat? Rasanya manis, lezat, dan bikin semua orang menyukainya. Tapi, ada orang yang tidak bisa makan sepotong coklat karena ada masalah pada giginya. 

Nah, ternyata ada beberapa alasan kenapa gigi bisa menjadi ngilu saat kita makan coklat. Berikut ini kami akan bahas lebih detil dalam pembahasan berikut.

1. Gigi Terlalu Sensitif

Ketika Anda menikmati sepotong coklat, kenikmatan rasa dan aroma yang kaya seringkali diiringi oleh efek yang tidak diinginkan pada gigi sensitif Anda. 

Hal ini karena coklat mengandung asam oksalat, suatu zat yang dapat merusak enamel gigi, lapisan pelindung terluar gigi kita. Ketika seseorang mengunyah coklat, asam oksalat ini dapat mulai mengikis enamel, membuka pori-pori kecil di permukaan gigi. 

Ketika pori-pori di permukaan gigi terbuka karena pengikisan enamel, gigi menjadi lebih rentan terhadap rangsangan eksternal. Misalnya, perubahan suhu dari makanan atau minuman yang panas atau dingin, serta tekanan yang dihasilkan saat mengunyah makanan, dapat dengan mudah menembus lebih dalam ke dalam saraf gigi.

Dengan terbukanya pori-pori gigi dan penembusan rangsangan ke saraf gigi, hasilnya adalah sensasi nyeri atau sensitivitas yang tidak nyaman. Ini bisa menjadi pengalaman yang mengganggu bagi mereka yang memiliki gigi sensitif, mengurangi kenikmatan dari mengunyah sepotong coklat.

Selain asam oksalat, kandungan gula dalam coklat juga memainkan peran penting dalam kesehatan gigi. Gula memberikan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri dalam mulut. Bakteri ini kemudian dapat memproduksi asam yang merusak enamel gigi, meningkatkan risiko kerusakan gigi dan pembentukan lubang.

2. Kandungan Asam Pada Coklat

Kebanyakan produk coklat batangan mengandung asam sitrat dan asam laktat yang dapat merusak lapisan email gigi secara bertahap. 

Asam sitrat dan asam laktat ini memiliki potensi untuk merusak lapisan email gigi secara bertahap. Ketika seseorang mengonsumsi coklat, asam-asam tersebut dapat meresap ke dalam gigi dan mulai melarutkan mineral-mineral penting dalam email gigi. Proses ini dikenal sebagai demineralisasi, di mana lapisan email gigi menjadi lebih tipis dan membuka jalan bagi terjadinya sensitivitas gigi yang menyakitkan.

Demineralisasi gigi merupakan masalah serius yang dapat terjadi jika konsumsi coklat batangan tidak diimbangi dengan perawatan gigi yang tepat. Penipisan email gigi akibat demineralisasi dapat membuat gigi menjadi lebih rentan terhadap kerusakan dan infeksi.

Selain itu, asam yang terkandung dalam coklat juga dapat memicu reaksi kimia dalam mulut yang meningkatkan produksi asam. Hal ini menciptakan lingkungan mulut yang lebih asam dan berpotensi merusak bagi kesehatan gigi secara keseluruhan. 

Peningkatan asam dalam mulut juga dapat menyebabkan terjadinya pembusukan gigi dan masalah kesehatan gigi lainnya.  

3. Tekstur Yang Kasar di Permukaan Coklat

Ketika seseorang mengunyah coklat yang teksturnya kasar, seperti coklat batangan dengan tambahan kacang-kacangan atau buah kering, partikel-partikel kasar tersebut dapat menyebabkan gesekan langsung dengan enamel gigi. 

Ketika tergores atau terkikis oleh partikel kasar, enamel bisa terbuka dan mengungkapkan lapisan sensitif dibawahnya yang disebut dentin.

Dentin, mengandung saraf-saraf yang sensitif terhadap rangsangan eksternal seperti panas, dingin, atau gesekan. Ketika dentin terbuka akibat gesekan dengan partikel kasar pada coklat, saraf-saraf ini menjadi rentan terhadap rangsangan. Akibatnya, seseorang mungkin merasakan sensasi ngilu atau tidak nyaman pada gigi mereka.

Masalah ini dapat menjadi lebih serius bagi individu yang memiliki sensitivitas gigi yang tinggi atau yang telah mengalami kerusakan pada enamel gigi sebelumnya. Sensitivitas gigi yang tinggi membuat seseorang lebih rentan terhadap sensasi ngilu atau tidak nyaman saat terpapar dengan stimulus eksternal.

Tips Mengkonsumsi Cokelat Agar Gigi Tidak Ngilu

Untuk mencegah masalah gigi sensitif yang disebabkan oleh mengkonsumsi coklat kasar, ada beberapa langkah yang dapat diambil yaitu sebagai berikut:

1. Batasi Konsumsi Coklat Yang Anda Makan

Ada dua alasan mengapa membatasi konsumsi coklat penting untuk kesehatan gigi. Pertama, coklat mengandung gula yang dapat merusak gigi jika dikonsumsi secara berlebihan.

Kedua, coklat juga mengandung asam, yang dapat melunturkan lapisan gigi dan menyebabkan gigi lebih rentan terhadap kerusakan. Jika coklat dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak atau terlalu sering, risiko masalah gigi seperti karies gigi dan pembusukan gigi dapat terjadi dan berujung pada hal yang tidak diinginkan.

2. Jangan Lupa Sikat Gigi Setelah Makan Coklat

Setelah makan coklat, jangan lupa sikat gigi. Terutama pilihlah pasta gigi yang mengandung flouride. Fluoride  memiliki peran penting dalam menguatkan gigi dan mencegah terbentuknya plak. Ketika kita mengonsumsi makanan manis seperti cokelat, residu dari makanan tersebut dapat menempel pada gigi dan memicu pertumbuhan bakteri yang dapat merusak enamel gigi. 

Dengan menyikat gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, kita dapat membantu melindungi gigi dari kerusakan tersebut.

Selain itu, pemilihan sikat gigi juga memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan gigi. Agar pembersihan gigi optimal, disarankan untuk menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan kepala sikat yang cukup kecil untuk mencapai semua bagian mulut dengan mudah. 

Sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut akan membantu mencegah kerusakan pada gusi, sementara kepala sikat yang kecil memudahkan kita untuk membersihkan setiap sudut mulut dengan baik.

3. Pilihlah Dark Chocolate Ketika Ingin Makan Coklat

Dark chocolate memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lebih manis.

Salah satunya adalah kandungan gula yang lebih rendah. Ini berarti saat Anda menikmati sepotong coklat gelap, Anda tidak akan mengonsumsi terlalu banyak gula, yang bisa berpotensi merusak gigi dan gusi.

Pilihlah coklat gelap dengan kandungan kakao minimal 70% atau bahkan lebih tinggi. Mengapa kakao begitu penting? Nah, ternyata kakao mengandung senyawa antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan gigi dan gusi Anda. 

Antioksidan membantu melindungi jaringan-jaringan mulut Anda dari kerusakan dan peradangan yang bisa disebabkan oleh bakteri dan radikal bebas.

4. Pilihlah Coklat Dengan Kandungan Gula Yang Rendah

Coklat dengan kandungan gula rendah menawarkan sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh Anda. Dengan memilih coklat rendah gula, Anda dapat mengontrol asupan gula harian Anda, yang merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan. Terlalu banyak konsumsi gula dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Salah satu contoh produk coklat batangan yang rendah gula adalah Chocolate Bar Java Criollo dari Cokelatin Signature. Alih-alih menggunakan gula tebu pada umumnya, kami menggunakan palm sugar sebagai gantinya.

Dibandingkan gula pada umumnya, gula palem memiliki rasa manis yang lebih ringan. Selain itu, gula Palem memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada jenis gula lainnya. indeks glikemik dan glukosa gula Palem lebih rendah daripada madu atau gula pasir. 

Ditambah lagi kacang macadamia yang memiliki rasa manis yang ringan dengan sentuhan remah-remah gurih yang memenuhi lidah. Teksturnya yang halus dan lembut membuatnya mudah larut di mulut. 

Saat ini, Chocolate Bar Java Criollo sudah bisa didapatkan pada marketplace online Cokelatin di Shopee, Tokopedia, dan juga BliBli.