Yuk, Ketahui Varietas Unggulan Biji Cokelat (Kakao) Indonesia!

biji cokelat, cocoa, cokelat indonesia, kakao, kokoa

Selama bertahun-tahun, Indonesia telah dikenal sebagai salah satu produsen biji kakao terbaik di dunia. Kekayaan alam, iklim tropis, dan keahlian petani lokal menghasilkan biji cokelat dengan kualitas yang luar biasa. Berkat kemajuan teknologi dan pengetahuan, akhirnya Indonesia berhasil memiliki berbagai varietas cokelat yang unggul dan tak kalah menarik dengan yang ada di negara lain.

Varietas Forastero

Cokelat Forastero adalah salah satu varietas cokelat yang paling umum dan paling banyak ditemukan di dunia. Varian ini berasal dari spesies pohon kakao Theobroma cacao, yang merupakan tanaman asli Amerika Tengah dan Selatan. Cokelat Forastero secara khusus ditemukan di wilayah Amazon dan Amerika Tengah, seperti Brasil, Venezuela, dan Kosta Rika.

1. Ciri-Ciri

Secara fisik, buah Forastero memiliki kulit yang agak keras namun halus di permukaannya, dengan alur-alur yang cukup dalam. Beberapa buah Forastero memiliki “bottle neck” atau leher botol, sementara yang lainnya tidak memiliki. Endosperma Forastero berwarna ungu-tua dan berbentuk gepeng. 

Salah satu ciri khasnya adalah kulit buah yang berwarna hijau, terutama bagi buah yang berasal dari daerah Amazona. Forastero juga memiliki peran penting dalam produksi kakao di dunia, dengan jumlahnya mencapai sekitar 93% dari total produksi kakao dunia. 

2. Keunggulan

Salah satu keunggulan utama varietas forastero adalah produktivitasnya yang tinggi. Pohon cokelat varietas forastero memiliki kemampuan untuk menghasilkan jumlah biji kakao yang lebih besar dibandingkan dengan varietas lainnya. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk memenuhi permintaan yang tinggi dalam industri cokelat.

Varietas forastero memiliki tingkat ketahanan yang baik terhadap penyakit-penyakit yang umum menyerang pohon kakao, seperti penyakit akar busuk Phytophthora. Hal ini membantu petani mengurangi kerugian yang disebabkan oleh serangan penyakit dan mempertahankan hasil panen yang stabil.

3. Kualitas Olahan

Beberapa produk olahan cokelat Forastero yang populer termasuk cokelat batangan, permen cokelat, kue basah, kue kering, dan berbagai macam produk cokelat lainnya. Cokelat Forastero biasanya digunakan dalam pembuatan cokelat hitam atau dark chocolate, yang memiliki kandungan kakao yang lebih tinggi.

Selain itu, penggunaan biji cokelat Forastero yang melimpah memungkinkan produk-produk ini memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan produk-produk yang menggunakan biji cokelat varietas lain.

Varietas Criollo

Cokelat varietas Criollo adalah salah satu jenis cokelat yang dianggap sebagai varietas yang paling langka di dunia. Hanya sekitar 5-10% varietas Criollo yang tumbuh dari total produksi kakao dunia. Cokelat ini dikenal karena kualitasnya yang tinggi dan rasa yang lembut serta kompleks. Criollo tumbuh di Amerika Latin, tepatnya di Venezuela, Kolombia, Mexico, dan Peru.

1. Ciri-Ciri

Tunas-tunas muda pada tanaman ini umumnya berbulu, sementara masa berbuahnya lambat. Criollo juga cenderung agak peka terhadap serangan hama dan penyakit. Buahnya memiliki kulit yang tipis dan mudah diiris. 

Di bagian buahnya terdapat 10 garis yang letaknya berselang-seling, ditambah dengan 5 garis yang agak dalam dan 5 garis dangkal. Ujung buah criollo umumnya berbentuk tumpul, sedikit bengkok, dan tidak memiliki bottle neck. 

Setiap buah criollo berisi sekitar 30-40 biji dengan bentuk yang agak bulat sampai bulai, dan endosperma buahnya berwarna putih. Buah criollo memiliki warna merah saat masih muda dan berubah menjadi orange ketika matang.

2. Keunggulan

Cokelat Criollo memiliki kandungan kakao yang tinggi dibandingkan dengan varietas cokelat lainnya. Kandungan kakao yang tinggi ini memberikan cokelat Criollo rendah gula sehingga cocok dikonsumsi saat diet.

Selain itu, kelangkaan dari biji cokelat Criollo yang menyebabkan komoditasnya terbatas, membuat varietas ini dihargai dengan sangat tinggi.

3. Kualitas Olahan

Indonesia untungnya, memiliki produk andalan dari cokelat varietas Criollo, bahkan varietas Criollo yang dimaksud merupakan varietas yang diciptakan sendiri oleh para ahli botani Indonesia, yakni Criollo Java.

Produk yang dimaksud adalah Cokelatin Signature Java Criollo. Bubuk cokelat kami dihasilkan melalui proses penggilingan biji kakao yang cermat, sehingga menghasilkan tekstur yang halus dan serbuk yang mudah larut dalam berbagai jenis minuman. Kualitas terbaik bubuk cokelat Java Criollo juga terjamin dengan penggunaan biji kakao yang dipilih dengan teliti, ditanam di tanah Jawa yang subur dan terjaga kelestariannya.

Varietas Trinitario

Cokelat varietas Trinitario adalah salah satu varietas cokelat yang dihasilkan dari persilangan antara varietas Criollo dan Forastero. Nama “Trinitario” berasal dari pulau Trinidad di Karibia, di mana varietas ini pertama kali ditemukan. Cokelat Trinitario dianggap sebagai varietas cokelat yang paling berharga dan dihargai oleh para pencinta cokelat karena memiliki rasa yang kompleks dan kualitas yang tidak kalah dengan dua varietas lainnya.

1. Ciri-Ciri

Tanaman kakao Trinitario cenderung memiliki ukuran sedang. Tinggi tanaman dapat mencapai antara 4 hingga 8 meter, tergantung pada kondisi pertumbuhan dan perlakuan yang diberikan.

Trinitario memiliki ciri khas seperti buah kakao pada umumnya. Buahnya berbentuk oval atau lonjong, dengan panjang sekitar 15-25 cm. Setiap buah biasanya berisi sekitar 30-40 biji kakao. Tanaman kakao Trinitario biasanya mulai berbuah setelah 2-3 tahun penanaman. Namun, waktu berbuah yang tepat dapat bervariasi tergantung pada kondisi tumbuh, iklim, dan perawatan yang diberikan. 

2. Keunggulan

Trinitario dikenal memiliki pertumbuhan tanaman yang relatif cepat, sehingga memberikan hasil panen yang dihasilkan memuaskan bagi para petani kakao. Produktivitas tinggi juga menjadi salah satu keunggulan varietas ini, di mana tanaman ini mampu menghasilkan jumlah biji kakao yang melimpah. 

Selain itu, Trinitario juga tahan terhadap penyakit vaskular streak dieback, yang sering menjadi masalah dalam industri kakao. Bentuknya yang bermacam-macam dengan buah berwarna hijau dan merah memberikan daya tarik visual yang menarik. Tidak hanya itu, biji kakaonya juga memiliki variasi warna, dengan kotiledon berwarna unggu muda sampai unggu tua pada saat basah. 

3. Kualitas Olahan

Sama seperti varietas lainnya, Trinitario dapat diolah menjadi cokelat dengan kualitas premium. Seperti halnya cokelat batangan, yang bisa dijual di supermarket atau toko makanan. 

Tentu saja, jika kita membicarakan cokelat maka tidak pernah lepas dari bahan baku pembuatan kue, baik kue kering maupun basah. Cokelat varietas ini cukup populer diolah menjadi brownies cokelat, lava cake, atau jenis cake lainnya.

Lalu ada truffle, sejenis permen cokelat yang terbuat dari cokelat yang dicampur dengan krim dan kemudian dibentuk menjadi bola-bola kecil. Truffle ini sering dihiasi dengan serbuk cokelat atau dipermukaannya. kue kecil ini tentu disukai semua kalangan, terutama anak kecil. 

Bagi Anda yang menyukai Ganache, panganan dengan campuran cokelat leleh dan krim yang digunakan sebagai lapisan atau hiasan pada kue, varietas Trinitario juga banyak diaplikasikan dan rasanya tidak kalah dengan kedua varietas cokelat lainnya.