Ketahui Keunggulan Cokelat Java Criollo

Cokelat merupakan camilan yang sangat disukai oleh banyak orang di seluruh dunia. Di antara berbagai jenis cokelat yang ada, Cokelat Java Criollo merupakan salah satu yang patut untuk diperhatikan. Keunggulan cokelat ini telah membuatnya menjadi primadona di dunia kuliner. Dibuat dari biji kakao Criollo yang langka dan berkualitas tinggi, cokelat Java Criollo menawarkan pengalaman yang tak tertandingi dalam hal cita rasa dan tekstur. 

Kelembutan dan kompleksitas rasa cokelat ini menciptakan kenikmatan yang memanjakan lidah dan mengundang penggemar cokelat untuk mengeksplorasi lebih dalam. Tidak hanya itu, kandungan antioksidan yang tinggi dalam cokelat Java Criollo juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang keunggulan cokelat Java Criollo dan mengapa Anda seharusnya mencoba mencicipinya.

1. Terbuat Dari Jenis Kakao Langka

Kakao Criollo, seperti yang sering dibahas merupakan  sebuah varietas cokelat langka. Dari kelangkaan tersebut Criollo dihargai sangat mahal. Jumlah tanaman Criollo yang dibudidayakan di dunia ini hanya 5% dari total biji kakao yang ada. Kakao ini berasal dari daerah Amerika Tengah, kepulauan Karibia, dan bagian utara negara bagian Amerika Selatan. Dan salah satunya berada di Indonesia. 

Di dalam budaya Maya kuno, Criollo dianggap sebagai makanan suci para dewa. Rasa asli dari kakao Criollo dikatakan sedikit asam dan beberapa buahnya ada yang memiliki rasa pahit. Banyak orang menggambarkan kakao ini memiliki aroma kacang, karamel, buah, dan tembakau yang dipadu menjadi satu dalam satu buah kakao tersebut. Beberapa ahli cokelat mengatakan kakao Criollo memiliki ciri khas cokelat sejati dibanding dengan varietas lainnya.

2. Cokelat Asli Indonesia

Beruntungnya, varietas kakao ini dibudidayakan berhasil dikembangkan menjadi varietas ini dinamakan Java Criollo.

Sejarah mengapa bisa tercipta Java Criollo di Indonesia cukup panjang, namun bisa diringkas sebagai berikut; Bumi Nusantara sudah mengenal tanaman cokelat sejak abad ke-15 dari penjelajah Spanyol yang membawa tanaman tersebut dari Venezuela. Kemudian Kemudian pada tahun 1912 program penyilangan kakao  dimulai di bawah arahan Dr. C.J. van Hall. Penyilangan dilakukan antara varietas Trinitario dengan Criollo di Perkebunan Djati Roenggo Jawa Tengah. Dari proses tersebut terciptalah dua spesimen yang dinamakan DR 1 dan DR 2. Dan dari dua spesimen tersebutlah yang menciptakan tanaman Java Criollo dapat hidup dan berkembang di Indonesia, khususnya Jawa dan Sulawesi.

3. Diproses Melalui Proses Fermentasi

Tujuan fermentasi adalah untuk menghasilkan karakteristik rasa tersendiri pada coklat yang diproduksi, serta memudahkan penghilangan lapisan lendir dari biji kakao. Hal tersebut juga akan membuat biji kakao tahan terhadap serangan hama dan jamur, serta mengurangi rasa pahit pada biji kakao sehingga menghasilkan cokelat dengan kualitas dan aroma yang optimal, serta warna yang cerah dan bersih.

Untuk menghasilkan kualitas dan rasa cokelat Java Criollo yang lebih baik lagi, kami, Cokelatin selalu memilih biji kakao yang matang secara optimal. Selain itu kami juga memastikan buah kakao yang dipanen harus dalam kondisi yang baik, bebas dari kerusakan, dan dipetik tepat pada waktu yang tepat. Setelah dipanen, biji-biji kakao langsung dibersihkan dari daging buahnya dan ditempatkan dalam wadah yang sesuai dengan standar yang kami tetapkan.

Biji-biji kakao yang telah melalui fermentasi yang tepat akan memberikan cokelat dengan rasa halus, kompleks, dan ciri khas yang khas dari varietas kakao Java Criollo. Oleh karena itu, keahlian dan perhatian terhadap detail dalam proses fermentasi merupakan Strategi kami dalam menciptakan cokelat berkualitas tinggi dari Cokelatin Java Criollo.

4. Memiliki Aroma Yang Khas

Aroma khas dari cokelat Java Criollo dapat diperoleh melalui proses pengolahan yang baik dan hati-hati. Dalam proses fermentasi biji kakao, dilibatkan mikroorganisme yang bertujuan mengembangkan karakteristik rasa dan aroma yang diinginkan. Setelah proses fermentasi selesai, biji kakao dikeringkan terlebih dahulu. Pengeringan yang terkontrol sangat penting agar biji kakao tidak mengalami kelembaban berlebih. Tahap pemanggangan biji kakao juga berperan penting dalam menghasilkan aroma yang diinginkan. Suhu dan durasi pemanggangan harus diatur dengan cermat untuk menghasilkan cokelat dengan aroma lembut dan kaya. Jika pemanggangan terlalu lama atau suhunya terlalu tinggi, aroma khas dapat hilang atau terlalu kuat.

Tentunya yang tidak boleh dilupakan adalah faktor kebersihan peralatan dan lingkungan pengolahan. Hal-hal tersebut sudah menjadi perhatian Cokelatin selama bertahun-tahun dalam menjaga aroma dan kualitas dari setiap produk kami. Semua langkah tersebut harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan detail agar pelanggan kami puas dengan apa yang mereka diperoleh seusai berkunjung ke marketplace Cokelatin.

5. Intensitas Rasa yang Kuat

Rasa cokelat yang kompleks terdiri dari banyak elemen yang sangat khusus dan tak dapat digantikan oleh unsur lainnya. Keunikan rasa cokelat terletak pada kombinasi yang seimbang antara rasa dasar yang pahit, asam, dan manis, yang terbentuk dari komponen-komponen unik yang ada dalam cokelat. Untuk Java Criollo, rasa yang dihasilkan adalah pahit. Rasa pahit ini ditentukan dari seberapa murni kadar kakao yang dihasilkan, dan varietas Criollo dikenal memiliki kadar kakao yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas cokelat lainnya.

Untuk produk bubuk cokelat kami, Cokelatin Java Criollo Signature. Kami sadar bahwa inovasi harus dilakukan agar dapat memuaskan para pelanggan kami. Oleh karena itu, Bubuk cokelat Cokelatin Signature Java Criollo menawarkan sejumlah kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan yang sempurna untuk para pecinta cokelat. Terbuat dari biji kakao House Blend Java Criollo, bubuk cokelat ini menampilkan aroma dan rasa cokelat yang khas sehingga dapat memanjakan lidah Anda.

6. Tekstur yang Ringan

Olahan bubuk cokelat dari kakao Java Criollo memiliki tekstur yang ringan karena kakao Java Criollo secara alami memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan varietas kakao lainnya. 

Lemak dalam kakao memberikan kekayaan dan keberatan pada produk cokelat. Dengan kandungan lemak yang lebih rendah, bubuk cokelat dari kakao Java Criollo cenderung menghasilkan tekstur yang lebih ringan dan halus saat digunakan dalam pembuatan minuman. Selain itu, varietas kakao ini juga dikenal karena memiliki rasa yang kompleks, yang dapat memberikan pengalaman rasa yang istimewa dalam setiap hidangan yang mengandung bubuk cokelat tersebut.

7. Kadar Lemak Cokelat

Kakao Java Criollo adalah salah satu varietas kakao yang dikenal dengan kualitas dan karakteristiknya yang unik. Kandungan lemak dalam biji kakao, yang juga dikenal sebagai cocoa butter, memiliki peran penting dalam memberikan tekstur, kelembutan, dan rasa pada setiap olahan produk cokelat.

Kandungan lemak dalam biji kakao dapat bervariasi, tergantung pada berbagai faktor seperti varietas tanaman, kondisi pertumbuhan, dan metode pengolahan. Secara umum, lemak menyumbang sekitar 50-60% berat biji kakao. Lemak yang terkandung dalam biji kakao terdiri terutama dari asam lemak tak jenuh, dengan dominasi asam lemak oleat, stearat, dan palmitat.

Recent Post

Follow Us