Cokelat asli Indonesia menawarkan beragam varian rasa yang unik. Ternyata keanekaragaman rasa cokelat ini berasal dari kualitas setiap pohon dan tanah yang tumbuh di pulau-pulau yang terpisah oleh lautan. Tiap daerah dan pulau memiliki potensi untuk memengaruhi citarasa cokelat. Makanya tidak heran, cokelat Indonesia dari Sabang hingga Merauke memiliki karakteristik yang berbeda-beda, dengan kelebihan dan kekurangan yang unik.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengapa dan awal mula dari cokelat Indonesia dan kakaonya memiliki keberagaman rasa yang memukau tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di berbagai negara seluruh dunia.

1. Memiliki Komposisi Kakao Murni

Komposisi cokelat bubuk yang dianggap sebagai yang terbaik umumnya mencakup kandungan kakao murni dengan tingkat kemurnian yang tinggi, menjadikannya pilihan yang diinginkan bagi mereka yang menghargai cita rasa cokelat yang autentik dan kaya. Di Indonesia, dalam upaya untuk menjaga standar kualitas terbaik, cokelat bubuk yang diproduksi memiliki keunggulan dalam hal kandungan kakao yang lebih tinggi daripada varian cokelat bubuk konvensional.

Kandungan kakao yang tinggi dianggap sebagai indikator kualitas yang baik, idealnya kemurnian kakao mencapai sekitar 70% atau bahkan lebih. Tingginya persentase kakao ini memberikan cokelat bubuk lokal memiliki karakteristik cita rasa yang unik, dengan  kompleksitas yang sulit diungkapkan oleh varian dengan kadar kakao yang lebih rendah. Selain itu, aroma yang dihasilkan oleh cokelat bubuk dengan kadar kakao tinggi juga cenderung lebih kuat dan lebih kaya, memberikan pengalaman sensorik yang memuaskan bagi para pencinta cokelat.

Proses produksi cokelat bubuk dengan kandungan kakao tinggi ini melibatkan fermentasi yang dapat menghasilkan kakao dengan kualitas rasa yang sebanding dengan kakao yang dihasilkan di negara lain.  Biji kakao juga dipilih dengan teliti untuk menghasilkan cokelat bubuk terbaik sering berasal dari daerah-daerah tertentu yang terkenal dengan kualitas kakao unggul. Misalnya seperti kakao yang dibudidayakan di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang memiliki sentuhan rasa mirip kayu manis, sementara pada kakao Papua Barat, cokelat yang dihasilkan cenderung memiliki nuansa gurih.

2. Tidak Ada Campuran Gula Berlebih

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, di dalam komposisi cokelat bubuk mengandung kadar kakao murni 70 persen, sehingga hampir tidak ada kandungan gula didalamnya. Karakteristik ini membawa manfaat signifikan terutama dalam menjaga stabilitas kadar gula darah dan mengurangi risiko terkait penyakit, termasuk diabetes. Tidak hanya itu, cokelat bubuk yang terbuat dari kakao murni juga dikenal sebagai sumber serat yang kaya. Kandungan serat ini memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan pencernaan dan membantu dalam pengendalian berat badan. Kehadiran serat dalam cokelat bubuk dapat mendukung fungsi pencernaan yang optimal, mencegah masalah pencernaan, dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kakao dengan kandungan flavonoid yang tinggi, yang umumnya terdapat dalam kakao murni, dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Flavonoid dikenal memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Selain itu, cokelat bubuk kakao murni juga dapat menjadi sumber nutrisi penting lainnya, termasuk magnesium dan zat besi. Baik keduanya memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Magnesium, misalnya, esensial untuk fungsi otot dan saraf yang optimal, sedangkan zat besi mendukung transportasi oksigen dalam tubuh.

3. Kepekatan Kakao Yang Tinggi

Selain memiliki kadar gula yang rendah, bubuk cokelat asal Indonesia yang diproduksi dari biji kakao murni menawarkan rasa pekat dibandingkan dengan produk sejenis yang umumnya beredar. Keistimewaan ini dapat dilihat dari aftertaste pahit yang mencolok, yang dengan anggun menghiasi lidah setelah setiap kenikmatannya.

Daya tarik khusus dari bubuk cokelat ini tak lepas dari kakao trinitario, varietas kakao unggulan yang tumbuh subur serta dibudidayakan di wilayah Sumatera. Tanaman ini ditanam pada dataran rendah dengan ketinggian tanah mencapai 150-250 meter di atas permukaan laut. Kondisi geografis yang unik ini memberikan karakteristik unggul pada biji kakao, yang kemudian diolah menjadi bubuk cokelat berkualitas tinggi.

Seiring dengan itu, aroma alami dari biji kakao Indonesia ikut menyumbangkan karakter yang kaya dan kepekatan mendalam pada tiap kualitas bubuk cokelat yang dibuat di negara ini. 

Baca Juga: Keunggulan Bubuk Coklat Asli Indonesia 

4. Memiliki Khasiat Bagi Kesehatan

Selain kelebihan dalam rasa kepekatan, dan aroma, bubuk coklat produksi Indonesia juga memberikan manfaat kesehatan. Bubuk coklat yang mengandung tinggi kakao memiliki beberapa keuntungan mulai dari penguatan sistem kekebalan tubuh hingga peningkatan kemampuan kognitif. Sistem kekebalan tubuh seseorang dapat menjadi lebih kuat berkat konsumsi bubuk coklat dengan kandungan kakao murni, karena kandungan tinggi kakao mengandung zinc, zat besi, dan selenium yang mendukung fungsi tubuh serta meningkatkan kekebalan tubuh jika dikonsumsi dalam takaran yang sesuai.

Kandungan kakao yang melimpah dalam bubuk coklat juga memiliki keunggulan dalam mengurangi risiko penyakit jantung. Flavonoid dalam kakao murni membantu melindungi dari penyakit jantung dengan cara menurunkan tekanan darah, mencegah kerusakan sel, dan meningkatkan aliran darah.