Kenali Kandungan Nutrisi Dalam Biji Cokelat

biji cokelat, cokelat indonesia

Cokelat, tidak hanya menggoda lidah dengan cita rasa manis dan lezat, tetapi juga menawarkan beragam kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Tersembunyi di dalam biji terkandung sejumlah zat-zat yang memberikan manfaat yang luar biasa. 

Kali ini kita akan mengenal kandungan nutrisi dalam sebutir biji cokelat yang membuatnya menarik sehingga populer digunakan untuk olahan panganan kue dan juga minuman segar.

Keuntungan Dark Chocolate Dalam Biji Cokelat

Dark chocolate atau bisa disebut dengan cokelat hitam adalah salah satu jenis cokelat yang dibuat dari biji cokelat yang mengandung kakao murni. Kadar kakao yang tinggi dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Salah satu keuntungan dark chocolate adalah kandungan antioksidannya yang tinggi. 

  • Antioksidan membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan penuaan dini dan penyakit kronis seperti kanker.
  • Dark chocolate juga diketahui memiliki efek positif terhadap kesehatan jantung. Kandungan flavonoid dalam dark chocolate dapat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah, mengurangi tekanan darah, dan meningkatkan aliran darah ke jantung. 
  • Selain itu, dark chocolate dapat meningkatkan suasana hati dan mempengaruhi produksi hormon endorfin dalam tubuh, yang memberikan perasaan bahagia dan nyaman. Hal ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.
  • Dark chocolate juga mengandung mineral seperti magnesium, tembaga, dan zat besi. Magnesium penting untuk kesehatan tulang dan sistem saraf, sedangkan tembaga dan zat besi membantu dalam produksi sel darah merah dan menjaga fungsi tubuh yang optimal.

Beberapa Kandungan Nutrisi Dalam Biji Cokelat

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang didapat dalam kandungan biji cokelat. Jadi tidak hanya melezatkan tetapi juga menyehatkan baik mikronutrien maupun makronutriennya.

1. Lemak

Biji cokelat memiliki kandungan nutrisi yang kaya, terutama dalam lemaknya. Lemak biji cokelat mengandung sejumlah manfaat yang penting bagi kesehatan tubuh. Salah satu manfaat utama adalah kandungan asam lemak tak jenuh tunggal, terutama asam oleat. Asam lemak ini dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh, yang berkontribusi pada kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular secara keseluruhan.

Selain itu, lemak biji cokelat juga mengandung asam lemak esensial, seperti asam linoleat dan asam alfa-linolenat. Kedua asam lemak ini merupakan jenis omega-6 dan omega-3, yang penting untuk fungsi seluler yang sehat, perkembangan otak, dan mempertahankan keseimbangan hormonal dalam tubuh.

2. 0 Kolesterol

Biji cokelat juga rendah lemak jenuh dan kolesterol, sehingga penggunaannya dalam pembuatan olahan cokelat dapat membantu menjaga kadar kolesterol dalam tubuh tetap rendah. Menggantikan makanan yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol dengan olahan cokelat yang mengandung biji kakao dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dan mencegah penumpukan lemak jahat dalam tubuh. 

Penting untuk diingat bahwa manfaat ini dapat diperoleh dari konsumsi olahan cokelat yang mengandung tingkat kakao yang tinggi, seperti dark chocolate dengan kadar kakao minimal 70%. Variasi olahan cokelat yang mengandung banyak gula dan lemak tambahan dapat mengurangi manfaatnya. 

Oleh karena itu, penting untuk memilih olahan cokelat yang rendah gula dan lemak tambahan serta tinggi kandungan kakao untuk mendapatkan manfaat yang optimal dalam menjaga kadar kolesterol.

3. Natrium

Salah satu nutrisi yang terdapat dalam biji kakao adalah natrium. Meskipun dalam jumlah yang relatif kecil, natrium tetaplah penting karena memiliki peran yang signifikan dalam tubuh manusia. Natrium merupakan mineral elektrolit yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, mengatur tekanan darah, dan menjaga fungsi normal sistem saraf.

Dalam olahan cokelat, natrium berperan sebagai pengatur rasa. Meskipun cokelat terkenal karena rasa manisnya, keberadaan natrium membantu menciptakan rasa yang seimbang dan menyempurnakan profil rasa cokelat. Natrium dapat memberikan sentuhan gurih dan meningkatkan kompleksitas cita rasa, sehingga membuat cokelat menjadi lebih nikmat dan menggugah selera.

4. Protein

Protein adalah salah satu kandungan nutrisi penting yang terdapat dalam cokelat dan memberikan manfaat signifikan dalam pengolahan nantinya. Protein berperan sebagai bahan pembangun dalam tubuh dan penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan sel. Dalam cokelat, protein yang terkandung dalam biji kakao memberikan kontribusi penting terhadap kualitas dan tekstur produk akhir. 

Protein bertindak sebagai pengikat dan membantu menjaga stabilitas dan kekentalan cokelat saat proses pembuatan dan penyimpanan. Selain itu, protein dalam biji kakao juga memberikan rasa yang khas dan tekstur yang lembut pada cokelat.

5. Gula Rendah

Biji cokelat secara alami mengandung sedikit gula. Ketika biji kakao dipanen, kulit luar biji tersebut dibuang dan biji yang tersisa kemudian difermentasi dan dikeringkan. Setelah itu, biji kakao dipecahkan menjadi potongan-potongan kecil yang disebut nibs, yang kemudian digiling menjadi bubuk kakao atau cokelat.

Selama proses penggilingan, biji kakao dapat mengalami beberapa tahap pemurnian untuk menghilangkan kadar lemaknya, yang menghasilkan bubuk kakao rendah lemak. Proses ini juga dapat mengurangi kandungan gula dalam biji kakao.

6. Kalsium

Kalsium merupakan mineral penting yang diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi yang kuat. Dalam proses pembuatan cokelat, biji kakao digiling dan diolah menjadi bubuk kakao, yang kemudian digunakan sebagai bahan dasar untuk cokelat. Kalsium dalam biji kakao akan tetap terkandung dalam bubuk kakao tersebut, sehingga cokelat yang dihasilkan juga akan mengandung kalsium. 

Konsumsi cokelat yang kaya akan kalsium dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan kalsium harian tubuh, terutama bagi mereka yang tidak mendapatkan cukup kalsium melalui sumber makanan lainnya. Kalsium juga berperan dalam menjaga kesehatan otot dan sistem saraf, serta berkontribusi dalam pembekuan darah yang normal.

7. Zat Besi

Zat besi membantu menjaga keseimbangan oksigen dalam tubuh, yang berperan dalam fungsi sistem kekebalan tubuh dan produksi energi. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, kondisi di mana tubuh tidak memiliki jumlah sel darah merah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh. 

Selain itu, zat besi juga berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan normal sel-sel tubuh, termasuk sel otak. Konsumsi olahan cokelat yang mengandung biji kakao dapat memberikan kontribusi penting dalam menjaga kesehatan otak dan sistem saraf, serta membantu meningkatkan fungsi kognitif pada otak.

8. Serat Makanan

Kandungan serat yang tinggi dalam biji kakao memberikan manfaat yang serupa dalam olahan cokelat. Serat membantu mengatur pencernaan, meningkatkan gerakan usus, dan mencegah sembelit. Selain itu, serat juga membantu mengontrol nafsu makan dan menjaga berat badan yang sehat. Dengan mengonsumsi cokelat yang kaya akan serat, seseorang dapat merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.

Serat larut dalam biji kakao dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung. Dengan mengonsumsi cokelat yang mengandung serat, seseorang dapat membantu menjaga kesehatan jantungnya.

9. Kalori

Kandungan kalori yang tinggi dalam biji kakao memberikan energi yang penting bagi tubuh manusia. Kalori adalah sumber bahan bakar utama bagi kegiatan sehari-hari dan berkontribusi pada fungsi normal organ-organ tubuh. Selain itu, kalori juga diperlukan untuk menjaga suhu tubuh, mendukung pertumbuhan sel, dan memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. 

Meskipun perlu diperhatikan agar konsumsi kalori tetap seimbang dan tidak berlebihan, kandungan kalori dalam biji kakao memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan asupan energi tambahan atau sedang melakukan aktivitas fisik yang berat.

10. Karbohidrat

Ya, biji kakao yang akan diolah menjadi cokelat memang mengandung karbohidrat, tepatnya karbohidrat monosakarida yang disebut glukosa. Glukosa adalah jenis gula sederhana yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia. 

Dalam jumlah sedang, glukosa dalam biji cokelat atau kakao tidak berbahaya bagi kesehatan, terutama jika dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan seimbang secara umum. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau sebagai bagian dari makanan yang tidak sehat, seperti cokelat dengan tambahan gula dan lemak, maka dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan gangguan gula darah. 

Recent Post

Follow Us