Dimulai dari Mengubah Minuman Favoritenya, Wanita Ini Jual Cokelat Bubuk Asli Beromzet Rp 50 Juta/Bulan

Pada awalnya, Irena Surosoputra merasa khawatir tentang konsumsi kopi yang berlebihan dan berpotensi merugikan kesehatan. Namun, ia berhasil menjadi seorang pengusaha muda dengan menghasilkan omzet puluhan juta rupiah. Kunci kesuksesannya terletak pada minuman cokelat yang membawanya menjadi pengusaha yang mampu menghasilkan omzet hingga 50 juta rupiah per bulan.

Dengan merek Cokelatin, Irena sukses menjual produk cokelat bubuk yang diolah menjadi minuman sehat, khususnya untuk para pecinta kopi yang tidak lagi dapat mengonsumsi kopi. Irena menjelaskan bahwa inilah alasan dia memutuskan untuk menjual Cokelatin.

Irena merasa perlu mengurangi konsumsi kopi yang berlebihan. Oleh karena itu, dia memilih minuman cokelat sebagai pengganti kopi yang selama ini menjadi teman sehari-hari sebagai seorang pekerja event organizer (EO).

“Menjadikan teh atau susu sebagai pengganti kopi tidaklah mungkin. Jadi saya mencari minuman yang memiliki rasa mirip dengan kopi. Pilihan saya jatuh pada dark chocolate, karena kandungan gula rendah dan memiliki manfaat sebagai antioksidan yang baik bagi kesehatan,” ujarnya kepada detikFinance dalam sebuah wawancara di Jakarta beberapa waktu lalu, pada Sabtu (13/1/2018).

Kemudian, wanita yang tinggal di Tangerang ini memutuskan untuk menjual minuman cokelat. Namun, tanpa disangka, minuman cokelat yang dia racik ternyata menarik minat teman-teman dekatnya, yang akhirnya menyarankan agar dia menjalankan bisnis minuman cokelat yang diraciknya sendiri.

“Saya menghabiskan waktu 8 bulan untuk meracik menu Cokelatin ini,” katanya.

Di Tengah Tren Kopi, Wanita Ini Jual Minuman Cokelat Beromzet Rp 50 Juta/Bulan
Foto: Dok. Cokelatin

Irena menggunakan bahan utama cokelat yang berasal dari Makassar. Dia menjelaskan bahwa banyak produk cokelat dari luar negeri juga menggunakan bahan baku dari Indonesia, terutama Makassar. Hal ini memberinya keyakinan untuk mencoba peruntungan dalam bisnis minuman cokelat premium.

Cokelat yang diraciknya sengaja tidak ditambahkan perisa, pengawet, atau pengental. Tujuannya adalah untuk menjaga keaslian cokelat itu sendiri dan memberikan sensasi yang berbeda bagi para pecinta minuman cokelat pada umumnya.

“Ironisnya, Swiss sendiri tidak memiliki kebun cokelat. Mereka mendapatkan pasokan cokelat dari Sulawesi. Kita tahu bahwa cokelat tersebut adalah impor, padahal bahan bakunya berasal dari Indonesia. Itulah yang membuat saya tertarik,” ungkap Irena.

Irena kemudian memutuskan untuk berhenti bekerja dan fokus pada bisnisnya menjual Cokelatin. Produk Cokelatin memiliki tiga varian yang dijual, yaitu choco classic untuk lidah orang Indonesia yang menyukai cokelat manis, choco latte untuk pecinta cokelat susu, dan varian yang paling esensial, dark chocolate untuk konsumen yang menggemari rasa cokelat asli.

Di Tengah Tren Kopi, Wanita Ini Jual Minuman Cokelat Beromzet Rp 50 Juta/Bulan
Foto: Dok. Cokelatin

“Pada awalnya, kita menjual produk tanpa logo. Kemasan masih menggunakan plastik biasa. Penjualannya berdasarkan pesanan dari teman-teman di kantor. Kami menjual dalam ukuran seperempat atau setengah kilogram. Namun, permintaan semakin hari semakin meningkat. Oleh karena itu, kami akhirnya menggunakan logo Cokelatin mulai bulan Mei 2016,” ceritanya.

Cokelatin akhirnya dijual di pasaran, dan dalam waktu dua tahun, Irena berhasil menghasilkan omzet di atas 50 juta rupiah per bulan, dengan jumlah cokelat bubuk yang diproduksi mencapai 1 hingga 1,5 ton.

Irena mengungkapkan bahwa produk Cokelatin yang dibuatnya telah menarik minat sejumlah negara di Asia, seperti Sri Lanka dan Korea Selatan. Prestasi ini berhasil ia capai melalui sejumlah pameran di mana Cokelatin hadir. Namun, hal ini masih dalam tahap pengembangan.

Di dalam negeri, Cokelatin telah memiliki sejumlah agen yang tersebar di beberapa kota di Pulau Jawa, seperti Semarang, Lumajang, Malang, Surabaya, serta 13 agen di wilayah Jabodetabek.

Produk Cokelatin juga dapat ditemui langsung di pusat oleh-oleh di Bandara Soekarno-Hatta dan Sunter. Produk Cokelatin dijual dengan berbagai harga, tergantung pada varian yang dipilih. Harganya mulai dari 60 ribu rupiah untuk 250 gram dark chocolate, 40 ribu rupiah untuk 250 gram classic dan latte, hingga 170 ribu rupiah untuk kemasan dark chocolate seberat 1 kilogram.


Bagi anda yang penasaran dengan produk Cokelatin, dapat mencari tahu informasi lebih lanjut lewat kontak di bawah ini:
Instagram: @cokelat_in
Email: dicokelatin@gmail.com
Facebook: cokelatin

Di Tengah Tren Kopi, Wanita Ini Jual Minuman Cokelat Beromzet Rp 50 Juta/Bulan
Foto: Dok. Cokelatin

source: https://diskopukm.deliserdangkab.go.id/informasi-publik/di-tengah-tren-kopi-wanita-ini-jual-minuman-cokelat-beromzet-rp-50-jutabulan.html

Recent Post

Follow Us