ID 
EN 
Di tengah tren kopi dan kehadiran berbagai kedai kopi, Cokelatin Signature menawarkan sesuatu yang berbeda. Seperti namanya, Cokelatin Signature menampilkan berbagai varian cokelat yang terbuat dari biji kakao criollo. Biji kakao criollo ini dikenal sebagai biji kakao terbaik yang sangat langka di dunia.
Nugroho Surosoputra, salah satu pendiri Cokelatin Signature, menjelaskan bahwa biji kakao criollo ini diambil dari Jember, Jawa Timur. Biji kakao ini memiliki kadar gula rendah, aroma cokelat yang harum, dan tekstur yang lembut. Menurut Nugroho, biji kakao criollo ini merupakan harta karun cokelat Indonesia.
Cokelatin Signature mengemas biji criollo menjadi salah satu varian terbaru yang disebut Java Criollo, yang dibuat dengan tambahan gula aren. Varian ini menjadi salah satu produk unggulan mereka saat ini.
Irena Surosoputra, istri dari Nugroho dan juga pendiri Cokelatin Signature, menjelaskan bahwa mereka saat ini menawarkan empat varian produk dalam bentuk bubuk. Selain Java Criollo, ada juga varian Dark Chocolate, Sweet Classic, dan Creamy Latte.
Irene menjelaskan bahwa semua produk Cokelatin Signature sangat ramah bagi mereka yang menjalani diet karena memiliki kadar gula yang rendah. Menurutnya, mengonsumsi cokelat secara rutin sangat baik untuk kesehatan, dan kaum perempuan tidak perlu khawatir akan gemuk jika mengonsumsi cokelat dengan kandungan gula rendah.
Dengan kampanye #banggaCokelatIndonesia, Irene berharap dapat memberikan edukasi tentang manfaat dan pentingnya mengonsumsi cokelat untuk kesehatan.
Nugroho juga menyoroti perbedaan mendasar antara cokelat dan kopi. Kopi mengandung kafein yang memiliki efek adiktif, sedangkan cokelat memberikan efek relaksasi saat dikonsumsi. Kandungan ini membuat konsumsi cokelat menjelang tidur sangat baik untuk meningkatkan kualitas tidur. Cokelat juga dapat meningkatkan mood, sehingga sangat baik dikonsumsi setelah makan menjelang sahur.
Irene menceritakan pengalamannya saat bekerja sebagai pegiat event organizer (EO) yang biasa mengonsumsi kopi untuk mendapatkan energi karena sering bekerja larut malam. Namun, suaminya menyarankan untuk mencoba mengonsumsi cokelat, dan dari situlah ia mulai meracik sendiri. Respons dari teman-temannya sangat baik, sehingga Irene memutuskan untuk membangun bisnis ini.
Awalnya, Irene menjual produknya secara online dan melalui bazaar. Namun, ketika pandemi Covid-19 melanda, banyak agen dan reseller yang tidak dapat melanjutkan bisnis. Saat ini, Cokelatin Signature telah memiliki sejumlah agen di beberapa daerah, seperti di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Padang (Sumatera Barat).
Untuk mengatasi hal ini, mereka memutuskan untuk membuka outlet fisik agar agen dan reseller dapat datang langsung.