Ada pepatah yang mengatakan mencegah lebih baik daripada mengobati. Pepatah yang satu ini sangat cocok untuk suatu kondisi kesehatan, yaitu tekanan darah. Tekanan darah yang tinggi tentu tidak baik untuk kesehatan karena dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya, seperti stroke, penyakit jantung, atau bahkan kematian.
Penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi harus menjaga agar tekanan darahnya tetap normal sehingga harus mengkonsumsi obat khusus selamanya. Tidak jarang banyak larangan makan makanan tertentu untuk penderita tekanan darah tinggi. Maka dari itu, lebih baik anda mencegah hipertensi dengan cara berikut ini:
1. Pola Makan Sehat
Kelebihan berat badan atau obesitas menjadi salah satu penyebab paling sering pada penderita tekanan darah tinggi. Berat badan yang berlebih bisa menyebabkan penumpukan lemak hingga munculnya plak pada pembuluh darah yang membuatnya semakin menyempit dan kerja jantung semakin berat. Karena penumpukan lemak tersebut, tekanan darah bisa meningkat sehingga berbahaya bagi kesehatan.
Oleh karena itu, anda harus menjaga berat badan yang ideal dengan cara memulai pola makan yang sehat. Pertama, anda harus mengetahui kebutuhan kalori anda terlebih dahulu agar bisa menentukan berapa banyak jumlah makanan yang harus anda makan setiap harinya.
Setelah itu, barulah anda menentukan jenis makanan yang harus anda konsumsi. Pastikan anda mengkonsumsi makanan yang tinggi akan protein dan juga serat, seperti ikan berlemak sehat, sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
2. Aktivitas Fisik Teratur
Dukung juga pola makan yang sehat dengan aktivitas fisik yang teratur agar semakin mudah menjaga berat badan yang ideal. Olahraga setidaknya 3 kali dalam seminggu agar tubuh tetap bugar dan sehat. Olahraga secara rutin bisa memperkuat otot jantung dan menjaga pembuluh darah yang pada akhirnya menjaga tekanan darah.
Beberapa olahraga yang bisa anda pilih untuk menjaga tekanan darah tinggi adalah jogging, berenang, dan bersepeda. Lakukan setidaknya kurang lebih 1 jam saat berolahraga untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah anda. Selain itu, aktivitas fisik yang teratur juga membuat kalori terbuang lebih banyak sehingga anda memiliki kesempatan untuk makan dalam porsi yang lebih banyak.
3. Berhenti Merokok
Sudah menjadi rahasia umum jika merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit yang berbahaya bagi tubuh, meski tidak dalam waktu yang dekat. Salah satu penyakit yang paling sering terjadi pada perokok adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Rokok dapat menyebabkan tekanan darah tinggi karena berbagai zat kimia yang dikandungnya, seperti tembakau, nikotin, dan karbon monoksida.
Tembakau dapat merusak dinding pembuluh arteri pada bagian dalam sehingga lebih rentan terjadi penumpukan plak. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau penumpukan plak akan membuat pembuluh darah semakin menyempit. Nikotin juga merangsang saraf tertentu sehingga membuat kerja jantung menjadi lebih keras. Sedangkan karbon monoksida atau asap pada rokok akan menggantikan peran oksigen di dalam darah.
Kombinasi dari ketiga zat kimia tersebut akan membuat tekanan darah anda naik secara drastis. Menurut WHO atau organisasi kesehatan dunia, merokok menjadi penyebab kelima terbanyak yang membuat orang menderita tekanan darah tinggi di Indonesia.
Berhenti merokok bisa menjadi salah satu langkah untuk mencegah tekanan darah tinggi yang semakin meningkat dan sudah tidak terkendali lagi. Selain itu, penelitian yang dilakukan Stikes Widya Husada Semarang memang menemukan pengaruh signifikan antara perokok dan penderita hipertensi.
4. Mengurangi Konsumsi Kafein
Minuman yang mengandung kafein, seperti teh atau kopi, selain memiliki dampak positif untuk meningkatkan fokus, ternyata juga membuat tekanan darah meningkat. Kafein bisa meningkatkan tekanan darah karena adanya adrenalin yang terpacu selama anda mengkonsumsinya. Adrenalin yang terpacu tersebut secara tidak sengaja juga ikut membuat tekanan darah menjadi naik.
Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Diponegoro menemukan kalau memang ada hubungan yang sangat erat antara konsumsi kafein dengan kenaikan tekanan darah. Bahkan batas konsumsi kafein hanyalah sekitar 400 mg atau setara dengan 4 cangkir kopi setiap harinya.
Kalau anda sangat kecanduan kafein dan sudah mulai merasakan gejala tekanan darah tinggi, seperti pusing, mati rasa, dan kebas setiap kali minum kafein, maka sebaiknya kurangi konsumsi kafein segera.
5. Tidak Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol yang terlalu berlebihan juga dapat meningkatkan tekanan darah karena alkohol memiliki dampak yang sama seperti karbondioksida. Karbondioksida bisa membuat darah menjadi lebih asam serta meningkatkan kadar kortisol. Dampaknya akan membuat darah menjadi lebih kental sehingga kerja jantung menjadi lebih keras dan pembuluh darah menyempit. Karena kerja jantung yang semakin berat dan pembuluh darah yang semakin menyempit, pada akhirnya membuat tekanan darah anda menjadi naik.
Jika anda sudah terdeteksi mengidap kondisi hipertensi, lebih baik kurangi atau hindari konsumsi alkohol dalam beberapa waktu terlebih dahulu. Selain meningkatkan tekanan darah, konsumsi alkohol yang berlebihan juga bisa memicu berbagai penyakit berbahaya, seperti kerusakan fungsi hati dan gagal jantung.
6. Jangan Makan Terlalu Asin
Kondisi hipertensi atau tekanan darah tinggi sangat erat dikaitkan dengan makanan yang asin. Makanan bisa menjadi asin tentu saja karena peran dari bumbu masakan, terutama garam. Garam memang menjadi penyebab naiknya tekanan darah.
Anda pasti sudah mengetahui kalau garam mengandung natrium yang memiliki fungsi untuk menjaga cairan dan elektrolit di dalam tubuh kita. Kebanyakan konsumsi garam berarti tubuh anda akan mengandung banyak natrium. Kebanyakan jumlah natrium akan menyebabkan cairan tubuh jadi tidak seimbang sehingga kerja jantung menjadi lebih keras dan pada akhirnya meningkatkan tekanan darah.
Maka dari itu, hindari makan yang mengandung banyak garam atau makanan yang terlalu asin untuk menjaga tekanan darah. Anjuran konsumsi garam setiap harinya hanyalah 2000 mg atau setara dengan 1 sendok teh saja.
7. Konsumsi Minuman Dark Coklat Bubuk
Ternyata konsumsi dark coklat secara rutin memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap turunnya tekanan darah. Hal ini sudah dibuktikan dari penelitian yang dilakukan oleh Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Tentu saja ada beberapa alasan kenapa konsumsi minuman dark coklat bubuk bisa menurunkan tekanan darah.
Pertama, dark coklat yang berkualitas mengandung antioksidan yang bisa menjaga kesehatan tubuh. Kedua, dark coklat mengandung berbagai mineral yang dibutuhkan tubuh, seperti zat besi, tembaga, dan mangan. Selain itu, dark coklat juga mengandung serat. Konsumsi dark coklat secara teratur bisa membuat pembuluh darah menjadi lebih elastis.
Namun, pastikan anda mengkonsumsi dark coklat yang berkualitas tanpa tambahan bahan pengawet atau gula yang berlebihan. Salah satu produk minuman dark coklat bubuk berkualitas tanpa bahan pengawet adalah Cokelatin Dark Coklat.
Cokelatin Dark Coklat terbuat dari biji kakao asli asal Sulawesi Selatan. Komposisi ini membuat Cokelatin Dark Coklat semakin enak sehingga membantu anda lebih mudah dalam menurunkan tekanan darah.
Terapkan gaya hidup yang sehat dengan menjauhi makanan yang berbahaya serta konsumsi makanan yang mendukung turunnya tekanan darah harus dilakukan secara konsisten.