Coklat Criollo merupakan salah satu jenis coklat yang sangat dihargai oleh para pecinta coklat di seluruh dunia. Dikenal dengan aroma dan rasa yang khas, serta kehalusan teksturnya, bubuk coklat Criollo menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin menikmati pengalaman coklat yang memukau.
Namun, dengan begitu banyaknya produk coklat yang beredar di pasaran, memilih bubuk coklat Criollo yang berkualitas dapat menjadi pertimbangan penting untuk mendapatkan produk yang asli.
Dalam tulisan ini, kami akan membagikan beberapa tips dan panduan tentang cara memilih bubuk coklat Criollo yang tepat. Dari cara memeriksa keaslian produk hingga memahami berbagai faktor kualitas yang perlu diperhatikan.
1. Presentase Kakao Tinggi
Criollo sudah lama dikenal sebagai varietas yang memiliki kadar kakao yang tinggi. Kadar kakao yang tinggi mengacu pada persentase massa kakao yang terkandung dalam cokelat. Seperti halnya produk Cokelatin Jav Criollo memiliki kadar kakao 80 persen, yang menjadikannya salah satu jenis produk cokelat pekat dan murni di dunia.
Hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat amargo (rasa pahit) yang biasa terkait dengan cokelat. Karena keistimewaannya ini, produk Coklat Java Criollo sering dicari oleh para pecinta cokelat yang sadar akan kesehatan dan digunakan dalam pembuatan cokelat premium dan beberapa jenis kuliner lainnya yang menonjolkan kualitas tinggi dan cita rasa yang unik.
2. Dihasilkan dari Proses Fermentasi Yang Tepat
Proses fermentasi biji kakao memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas bubuk cokelat yang dihasilkan, terutama jika mengingat produk Coklat Java Criollo merupakan jenis coklat bubuk yang pengolahannya tidak bisa dilakukan sembarangan.
Fermentasi adalah proses alami di mana mikroorganisme, seperti ragi, bakteri, dan jamur, menguraikan bahan-bahan kimia dalam biji kakao melalui reaksi biokimia. Proses ini terjadi setelah panen dan sebelum biji kakao diolah lebih lanjut menjadi bubuk cokelat.
Selama fermentasi, enzim dalam biji kakao mulai mengubah gula dalam biji menjadi asam laktat. Proses ini menyebabkan biji kakao mengalami perubahan fisik dan kimia yang penting untuk mengembangkan aroma, rasa, dan warna yang khas pada bubuk cokelat. Selain itu, fermentasi juga membantu menghilangkan bahan-bahan yang tidak diinginkan, seperti bau tidak sedap dan rasa pahit yang terkait dengan biji kakao mentah.
Faktor-faktor penting yang mempengaruhi kualitas bubuk cokelat melalui proses fermentasi adalah suhu, kelembaban, dan waktu fermentasi. Suhu yang tepat dan konsisten selama fermentasi penting untuk mengaktifkan enzim dalam biji kakao secara optimal.
Biasanya, suhu fermentasi berkisar antara 40 hingga 50 derajat Celsius. Kelembaban yang tepat juga penting karena membantu menjaga kondisi ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme yang menghasilkan fermentasi yang baik. Waktu fermentasi yang cukup lama, biasanya sekitar 5 hingga 7 hari, diperlukan agar proses biokimia dapat berlangsung sepenuhnya.
Hasil fermentasi yang baik menghasilkan biji kakao dengan aroma yang kompleks dan halus, serta rasa yang kaya dan tidak terlalu pahit.
Selain itu, fermentasi yang tepat juga menghasilkan biji kakao dengan warna yang cerah dan konsistensi yang baik. Fermentasi yang tidak memadai atau tidak lengkap dapat menyebabkan bubuk yang memiliki aroma yang kurang baik, rasa yang pahit atau asam yang terlalu kuat, dan warna yang tidak konsisten.
4. Memiliki Komposisi Gula Aren Organik
Gula aren pada umumnya dibuat secara alami dan tidak mengandung bahan tambahan seperti pengawet. Ini penting dalam komposisi pembuatan cokelat bubuk premium, karena bahan-bahan alami yang digunakan dapat mempengaruhi rasa dan aroma akhir produk. Dengan menggunakan gula aren murni, produk Cokelatin Java Criollo untuk GI yang lebih rendah dan bagus untuk kesehatan.
Selain itu, gula aren juga memiliki fungsi tersendiri. Cokelatin Java Criollo memiliki karakteristik rasa manis yang khas khususnya dari biji kakaonya. Penggunaan gula aren dalam komposisi bububk cokelat dapat memberikan rasa dan lebih sehat.
Di sisi lain, penambahan gula aren juga dapat memberikan sedikit kelembutan dan tekstur yang lebih kaya pada cokelat bubuk Criollo.
5. Memiliki Aroma Yang Kuat
Cokelatin Java Criollo memiliki aroma yang lebih kaya dengan rasa yang berbeda, dibandingkan dengan varietas lainnya. Beberapa orang menggambarkan aroma cokelat Criollo memiliki campuran aroma cokelat yang istimewa.
Keunikan aroma Cokelatin Java Criollo juga dapat dijelaskan melalui kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam biji cokelat. Kandungan flavonoid dan senyawa aromatik tertentu, seperti vanilin, kuinolin, dan pirazin, memberikan kontribusi pada kompleksitas dan kekhasan aroma cokelat Criollo.
6. Tekstur Pekat dan Ringan
Cokelatin Java Criollo memiliki tekstur yang pekat dan ringan secara bersamaan. Tekstur pekatnya dapat dilihat dari densitas bubuknya. Ketika Anda menyentuhnya, Anda akan merasakan kepadatan yang tinggi dari bubuk tersebut. Ketika digunakan dalam pembuatan minuman cokelat panas atau coklat dingin, tekstur pekat ini memberikan kekentalan dan intensitas rasa yang luar biasa.
Di sisi lain, Cokelatin Java Criollo juga memiliki tekstur yang ringan. Ketika Anda mencampurnya dengan air atau susu, bubuk ini memiliki kemampuan yang baik untuk melarut dengan mudah dan merata. Partikel-partikel kecil cokelat bubuk ini terdispersi secara merata dalam cairan, menciptakan tekstur yang lembut dan halus.