Cokelat merupakan salah satu produk yang paling laku dalam berbagai varian makanan maupun minuman. Seperti yang Anda ketahui bahwa coklat terbuat dari biji kakao. Kakao sendiri merupakan komoditas yang sangat penting di dunia ini sebagai bahan dasar untuk membuat coklat. Proses olahan fermentasi biji kakao yang tepat akan membuat biji kakao berubah menjadi bubuk cokelat yang sangat lezat.
Salah satu proses pengolahan biji kakao yang sangat penting dan berdampak besar terhadap kualitas cokelat yang dihasilkan adalah fermentasi biji kakao. Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui seberapa penting proses fermentasi biji kakao terhadap cokelat yang akan dihasilkan. Tidak hanya itu, Anda juga akan mempelajari berapa lama proses fermentasi biji kakao berlangsung.
Mengenal Fermentasi Biji Kakao
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, Jika proses fermentasi biji kakao menjadi salah satu bagian paling penting dalam membentuk produk bubuk cokelat yang berkualitas. Dengan proses fermentasi yang tepat akan muncul aroma, rasa, dan tekstur khas cokelat yang menentukan kualitasnya.
- Fermentasi hasil komoditas yang banyak dibudidayakan di daerah tropis ini bisa terjadi dalam dua tahap, yaitu menggunakan reaksi mikroba dan reaksi hidrolitik.
- Fermentasi menggunakan reaksi mikroba berarti menggunakan bakteri baik untuk membuat biji kakao menghasilkan cokelat yang berkualitas, sedangkan fermentasi menggunakan reaksi hidrolitik merupakan proses fermentasi yang menggunakan bantuan zat kimia.
- Baik menggunakan reaksi mikroba ataupun reaksi hidrolitik, fermentasi hasil komoditas yang banyak di Indonesia ini tetap akan menghasilkan cokelat yang berkualitas kalau dilakukan dengan cara yang tepat. Karena itu, proses fermentasi biji kakao harus dilakukan dengan cara yang benar.
Proses fermentasi biji kakao dimulai dengan membuang kulit dan plasenta dari komoditas yang satu ini. Biji kakao yang masih memiliki lendir akan dilakukan proses fermentasi dalam beberapa waktu. Dalam proses fermentasi, memberikan populasi mikroba seperti ragi untuk membantu proses fermentasi biji kakao berjalan dengan lebih baik. Penambahan ragi akan membuat lendir semakin banyak sehingga membuat asam asetat dan asam laktat meningkat sehingga menciptakan aroma yang harum. Selain itu, kadar oksigen selama proses ini juga akan meningkat.
Seberapa Penting Fermentasi Biji Kakao Mempengaruhi Kualitas Coklat ?
Tentu saja sangat mengherankan bagi orang awam kenapa proses fermentasi sangat penting bagi biji kakao? Seberapa besar pengaruh dari fermentasi biji kakao terhadap kualitas cokelat yang akan dihasilkan?
Dalam menilai kualitas cokelat, setidaknya ada 3 penilaian umum yang bisa dilakukan. Aroma, rasa, dan tekstur merupakan 3 penilaian umum yang perlu anda lakukan untuk menilai kualitas cokelat. Inilah pengaruh fermentasi biji kakao terhadap penilaian menjadi kualitas bubuk coklat tersebut:
1. Aroma
Anda sudah mengetahui bagaimana proses fermentasi biji kakao berlangsung. Selama proses fermentasi tersebut, berbagai senyawa kimia pada biji kakao akan semakin bertumbuh sehingga membuat aromanya semakin kuat.
Selain itu, beberapa bakteri alami dan sehat yang berada di sekitar biji kakao juga akan membantu mengikat senyawa yang kompleks sehingga membuat aroma pada biji kakao semakin khas.
Aroma biji kakao yang dihasilkan selama dan setelah proses fermentasi juga beragam, mulai dari bunga hingga buah yang memberikan karakteristik tersendiri bagi biji kakao. Perbedaan aroma yang dihasilkan tentu saja dipengaruhi oleh proses fermentasi yang berlangsung dan jenis biji kakao yang difermentasikan.
2. Rasa
Sebagian dari Anda pasti mengetahui kalau cokelat memiliki rasa yang manis. Namun, rasa biji kakao yang belum mengalami proses fermentasi sangatlah pahit. Bahkan beberapa orang menilai kalau rasa pahit dari biji kakao tidak kalah kalau dibandingkan rasa pahit dari biji kopi.
Proses fermentasi yang tepat akan membantu biji kakao menghilangkan rasa pahit tersebut serta menghasilkan rasa yang khas pada cokelat, meski tidak terlalu manis. Rasa pada biji kakao bisa berubah karena senyawa kimia akan berubah menjadi asam amino serta gula sederhana selama proses fermentasi berlangsung.
Meski rasa pahit pada biji kakao tidak sepenuhnya hilang, tetapi rasa manis akan memberikan campuran rasa yang cukup khas pada biji kakao yang telah melalui proses fermentasi.
3. Tekstur
Kalau anda memegang biji kakao yang masih mentah, maka anda akan merasakan kalau biji kakao tersebut memiliki tekstur yang keras. Proses fermentasi yang tepat akan membuat tekstur biji kakao berubah menjadi lebih halus. Hal ini bisa terjadi karena beberapa sel pada biji kakao mengurai selama proses fermentasi berlangsung.
Hal ini akan membuat biji kakao memiliki tekstur yang lebih halus dan lembut. Tentu saja tekstur yang lebih halus akan membuat cokelat yang dihasilkan lebih berkualitas sehingga lebih mudah diolah menjadi berbagai produk atau bahkan dikonsumsi langsung.
Berapa Lama Efektifitas Fermentasi Biji Kakao Untuk Kualitas Cokelat?
Tentu saja ada banyak faktor yang mempengaruhi proses fermentasi biji kakao. Salah satunya adalah lama waktu proses fermentasi biji kakao. Waktu proses fermentasi biji kakao tentu saja mempengaruhi kualitas cokelat yang akan dihasilkan.
Proses fermentasi biji kakao yang terlalu lama akan membuat aroma dan rasa menjadi terlalu kuat dan tekstur menjadi terlalu lembut. Begitu juga sebaliknya kalau proses fermentasi biji kakao terlalu cepat akan membuat aroma, rasa, dan tekstur dari cokelat tidak terlalu baik.
Lama proses fermentasi biji kakao juga ditentukan oleh berbagai faktor. Umumnya, lama fermentasi biji kakao untuk kualitas cokelat yang efektif adalah sekitar 5 hari hingga 7 hari.
Kualitas Cokelat Terbaik Dari Proses Fermentasi Biji Kakao
Anda sudah mengetahui seberapa pentingnya proses fermentasi biji kakao untuk menghasilkan cokelat yang berkualitas. Salah satu olahan coklat menjadi bubuk berkualitas yang dihasilkan dari proses fermentasi biji kakao yang tepat.
Salah satu produk bubuk cokelat berkualitas yang didapatkan dari proses fermentasi biji kakao yang tepat adalah Cokelatin dengan berbagai varian produknya, seperti Java Criollo, Dark Cokelat, Creamy Latte, dan Sweet Classic.
- Java Criollo terbuat dari biji kakao yang berkualitas dan telah melalui proses fermentasi yang sangat tepat. Bahkan 80% dari komposisi biji kakao yang berkualitas tersebut.
- Dark Cokelat terbuat dari biji kakao yang berasal dari Sulawesi Selatan yang memang sudah terkenal sebagai penghasil biji kakao yang berkualitas. Dengan proses fermentasi yang tepat, Dark Cokelat dari Cokelatin tentu cocok untuk Anda penikmat minuman coklat yang enak dan sadar akan kesehatan.
- Creamy Latte dan Sweet Classic juga terbuat dari biji kakao yang ditanam di Sulawesi Selatan. Untuk Anda penikmat coklat dengan rasa yang ringan dan enak.
Itulah beberapa gambaran seberapa pentingnya proses fermentasi untuk menghasilkan cokelat yang berkualitas. Karena sangat penting, tentu saja proses fermentasi juga harus dilakukan dengan cara yang tepat.