Apa Itu Produk UMKM Indonesia Unggulan? Berikut Penjelasannya

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pilar fundamental dalam struktur ekonomi nasional. Menurut statistik yang dirilis oleh Kementerian KUKM pada tahun 2020, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta unit, dan semuanya berkontribusi sebesar 61,07 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau setara dengan Rp8.573,89 triliun. Sebagai bagian integral dari perekonomian, keberadaan UMKM juga berperan penting dalam menyerap tenaga kerja, mencapai 97 persen dari total angkatan kerja Indonesia, dan memiliki porsi investasi sebesar 60,4 persen.

Data ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki dasar ekonomi yang solid, diperkuat oleh kuantitas UMKM yang besar dan kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja secara signifikan. Selain itu, UMKM terbukti tangguh menghadapi krisis ekonomi, ditandai dengan perputaran transaksi yang cepat, ketergantungan pada produksi domestik, dan keterlibatan langsung dengan kebutuhan pokok masyarakat.

Mengenal Produk UMKM Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), UMKM adalah kegiatan perdagangan yang dikelola oleh badan usaha atau perorangan, yang mengarah pada usaha ekonomi produktif. Semua kegiatan usaha dalam UMKM harus mematuhi peraturan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2008, UMKM dikelompokkan berdasarkan kriteria aset dan omzet, yaitu:

Usaha Mikro:

Jenis usaha produktif dimiliki oleh individu atau badan usaha dengan kekayaan bersih maksimal Rp 50 juta. Jumlah ini tidak termasuk tanah dan bangunan yang digunakan sebagai tempat usaha. Omzet tahunan maksimal Rp 300 juta.

Usaha Menengah:

Kriteria perusahaan masuk dalam kelompok usaha menengah adalah memiliki kekayaan bersih di atas Rp 500 juta hingga maksimal Rp 10 miliar. Jumlah omzet per tahunnya harus lebih besar dari Rp 2,5 miliar hingga Rp 50 miliar.

Berbagai jenis produk UMKM yang dapat diperjualbelikan, mulai dari pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, hingga angkutan dan air bersih. Tidak ada pembatasan bagi UMKM dalam menghasilkan produk tertentu, selama sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Keunggulan Produk UMKM Indonesia

Selain keunggulan dalam jumlah atau kuantitas, UMKM di Indonesia juga memiliki sejumlah keunggulan lainnya jika dibandingkan dengan jenis usaha yang lain, terutama jika dilihat dari produk produk yang diperjualbelikan. Apa saja keunggulan tersebut? berikut pembahasannya;

1. Kreativitas 

Kreativitas telah menjadi faktor kunci bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama dalam konteks UMKM. Sebagai tulang punggung ekonomi negara, UMKM secara bersama-sama memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan ekonomi yang berkelanjutan. Belakangan ini, menjadi semakin terang bahwa kreativitas yang terwujud dalam produk-produk UMKM tidak hanya meningkatkan daya saing, tetapi juga mendorong peningkatan nilai tambah di sektor-sektor kunci.

Mulai dari kerajinan tangan tradisional, produk-produk industri, hingga olahan makanan dan minuman, UMKM berhasil memikat perhatian konsumen melalui peningkatan nilai estetika dan kualitas yang tinggi. Keterampilan tradisional yang diwariskan secara turun-temurun digabungkan dengan sentuhan modern, menghasilkan produk-produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar, melainkan juga mencerminkan identitas budaya Indonesia yang kaya dan beragam.

Baca Juga: Apa Peran UMKM Dalam Perekonomian Indonesia?

2. Inovasi

Inovasi dilakukan sebagai bentuk proses perubahan atau pengembangan dalam suatu bisnis untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan. UMKM pada umumnya di Indonesia memanfaatkan hal ini untuk meningkatkan daya saing dan kepercayaan pelanggan dengan melibatkan diri dalam inovasi produk dan layanan.

Terdapat beberapa inovasi menarik dalam dunia UMKM di Indonesia terutama dalam bidang pengolahan dan penjualan produk makanan dan minuman (Food & Beverage/FnB). Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, kualitas produk, dan pemasaran. Berikut adalah beberapa inovasi tersebut:

  1. Pemanfaatan Aplikasi dan Platform Digital:
  • Banyak UMKM makanan di Indonesia yang mulai memanfaatkan platform digital seperti aplikasi pesan antar online. Mereka dapat mendaftar di aplikasi-aplikasi tersebut untuk meningkatkan jangkauan pasar dan kemudahan bagi konsumen.
  • Penggunaan media sosial juga menjadi inovasi penting dalam pemasaran. UMKM makanan dapat menggunakan Instagram, Facebook, atau platform lainnya untuk mempromosikan produk mereka dan berinteraksi langsung dengan pelanggan.
  1. Kemasan Inovatif:
  • Beberapa UMKM menciptakan kemasan produk yang inovatif dan menarik, seperti kemasan ramah lingkungan atau kemasan yang memudahkan konsumen dalam penggunaan atau penyimpanan.
  1. Teknologi Pengolahan Makanan:
  • Penggunaan peralatan modern dalam proses pengolahan makanan, seperti mesin pengemas otomatis, blender, atau oven pintar, dapat membantu UMKM meningkatkan efisiensi dan konsistensi produk.
  • Beberapa UMKM juga mengadopsi metode pengolahan makanan yang lebih sehat, dengan tujuan untuk menjaga kualitas nutrisi.
  1. Inovasi Produk:
  • UMKM yang bergerak dalam bidang ini seringkali menciptakan inovasi dalam produk mereka. Contohnya, pengembangan varian rasa yang unik, kombinasi bahan-bahan yang menyehatkan, atau penggunaan bahan lokal yang khas dapat memberikan nilai tambah pada produk mereka.
  1. Program Kemitraan:
  • Beberapa UMKM membentuk kemitraan dengan petani lokal atau produsen bahan baku untuk memastikan pasokan bahan berkualitas tinggi. Hal ini tidak hanya mendukung petani lokal tetapi juga memastikan konsistensi kualitas produk.
  1. Program Loyalty dan Diskon:
  • Penerapan program loyalitas atau pemberian diskon bagi pelanggan setia dapat menjadi strategi efektif untuk mempertahankan dan menarik pelanggan baru.
  • Inovasi-inovasi ini mencerminkan respons UMKM makanan di Indonesia terhadap perkembangan teknologi dan perubahan tren konsumen, serta upaya untuk terus berkembang dan bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif.

3. Kualitas Produk Yang Tidak Kalah Dari Merek Ternama

Kualitas barang adalah faktor yang sangat signifikan dalam suatu proses produksi, baik untuk barang yang dijual di dalam negeri maupun yang diarahkan untuk ekspor. Permasalahan kualitas dari suatu produk memiliki kepentingan khusus karena hasil produksi akan bersaing dengan produk dari perusahaan besar yang telah mapan dengan merek yang dikenal luas, serta memenuhi standar mutu yang tinggi.

Kualitas produk juga menjadi elemen kunci yang berdampak besar pada berbagai aspek dalam suatu UMKM. Semakin minim kegagalan dalam hasil produk, semakin tinggi pula mutu barang yang dihasilkan. Dengan dukungan dari populasi yang besar dan pertumbuhan terus-menerus dari kelas menengah, gaya hidup yang cenderung konsumtif, serta kesadaran akan penggunaan produk lokal yang semakin meningkat, Indonesia memiliki potensi untuk menghasilkan beragam produk UMKM yang dapat bersaing dengan merek terkenal yang sudah lama beroperasi di negara ini.

Contoh Dari Keberhasilan UMKM  Unggulan di Indonesia

Dalam menilai kualitas suatu UMKM dinilai berdasarkan empat aspek utama: kesegaran, tampilan, rasa, dan inovasi dalam setiap produk yang dihasilkan. Kesegaran menjadi fokus utama manajemen industri FnB dalam memenuhi standar pelayanan pelanggan. Tampilan berperan penting dalam komunikasi visual yang berhasil, memengaruhi persepsi kualitas pelanggan. Rasa memberikan pengalaman ragam cita rasa dari berbagai jenis bahan di berbagai daerah dipengaruhi oleh budaya dan lokasi geografis. Inovasi melibatkan keahlian dalam menciptakan produk baru, teknik baru, bentuk organisasi baru, dan pasar baru melalui pencampuran bahan, variasi rasa, dan proses berkelanjutan.

Sejak berdiri tahun 2016, Cokelatin Indonesia sebagai UMKM yang berkomitmen untuk mempopulerkan cokelat asli Indonesia ke tingkat internasional. Kami menciptakan produk bubuk minuman cokelat premium dengan merek Cokelatin Signature, menggunakan bahan baku cokelat asli dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.

Kami memiliki misi meningkatkan kesejahteraan petani cokelat di Indonesia dan memperlihatkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia tidak hanya menjadi produsen bahan baku cokelat terbesar ketiga di dunia, tetapi juga menghasilkan produk minuman cokelat yang berkualitas tinggi dan premium.

Selain fokus pada penciptaan produk premium, Cokelatin Indonesia juga aktif mendukung serta memberdayakan petani lokal di berbagai wilayah nusantara. Kami terus mendorong pengembangan ekonomi sirkular, terutama di desa-desa tempat kami mendapatkan semua bahan baku. Melalui Cokelatin, kami tidak hanya menghadirkan cokelat yang memiliki citarasa lezat, tetapi juga menyampaikan rasa cinta dan kasih sayang dari perkebunan cokelat hingga ke tangan konsumen yang ditandai dengan kualitas setiap produk yang kami hadirkan.